ffffff
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
banner here

Sebelum Puasa, Perhatikan Syarat Sahnya!

Sumber : NIMedia

Pasang surut air laut tak juga berhenti, matahari pun tak berhenti menyumbang cahaya untuk bumi, bulan juga belum benar bosan mengorbit pada bumi. Semua berputar. Bumi pun berputar sendiri sekaligus mengitari matahari. Dengannya, semua berganti. Siang berganti malam, terang menjadi gelap, musim juga berganti, masa tak mau kalah berganti bulan. Terus menerus, tidak pernah berhenti sekalipun.

Hingga kini, tak terasa kita hendak mendapatkan tamu mulia, bulan yang penuh berkah, bulan Ramadhan. Bulan di mana setan diikat, dihentikan menganggu manusia, manusia yang sudah meninggal dibebaskan dari siksa kubur. Bulan yang mendapat perlakuan khusus, di mana al-Qur’an diturunkan dan salah satu malamnya dinantikan seluruh umat muslim, dengan janji Allah, malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Di bulan itulah salah satu rukun Islam berada, puasa Ramadhan, yang mana dalam sehari penuh pada seluruh harinya umat Islam diwajibkan menahan diri dari makan dan minum dari terbitnya matahari sampai tenggelamnya matahari, penuh satu hari.

Namun, apakah kita hanya menahan diri? Tanpa ada batasan-batasan atau hal-hal yang menjadikan puasa kita bernilai? Tentu saja tidak sembarangan atau sekenanya dalam menjalankan puasa. Ada beberapa syarat sah dalam berpuasa. Di antaranya:

Pertama, islam. Sudah pasti orang Islam harus melaksanakan puasa dan Islam menjadi salah satu syarat sah puasa. Sebab, selain orang Islam tidak sah apabila ikut melaksanakan puasa.

Kedua, tamyiz. Yang artinya pintar, bisa menbedakan hal yang bathil dan haq. Apabila belum bisa maka tidak sah puasanya. Seperti puasanya orang gila, anak kecil, dan lainnya yang tidak atau belum tamyiz.

Ketiga, suci dari haid dan nifas dalam sehari full. Wiladah pun juga menjadi penghalang sahnya puasa. Bagi orang yang sedang haid dan nifas haram hukumnya jika menahan diri dengan niat berpuasa.

Keempat, niat. Untuk niat puasa fardhu, wajib dilakukan di malam hari dan lebih utamanya di sepertiga malam yang terakhir. Sedangkan untuk niat puasa sunnah sebelum matahari bergeser ke barat dengan syarat tidak ada hal yang dapat membatalkan puasa sebelumnya namun jika dilakukan di malam hari lebih utama.

Kelima, menahan diri dari hal yang membatalkan puasa dari terbitnya matahari sampai tenggelamnya matahari. sepanjang hari tidak boleh melakukan hal yang dapat membatalkan puasa.

Keenam, masuk waktu atau adanya hal yang menyebabkan puasa fardhu ditunaikan.

Nah, itulah enam syarat sah puasa. Jika ada ketidaktepatan silakan tuliskan di kolom komentar.

Dipta_edu
Dipta_edu Hanya seorang pembelajar

Post a Comment for "Sebelum Puasa, Perhatikan Syarat Sahnya!"

Youtube