ffffff
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
banner here

Shalawat : Amalan Yang Tidak Pernah Merugikan Siapapun

Shalawat merupakan suatu doa yang didalamnya terdapat pujian kepada Nabi Muhammad SAW sebagai salah satu bentuk ibadah kepada Allah. Shalawat juga merupakan satu-satunya amal ibadah yang tidak akan hilang pahalanya meskipun dilakukan dengan riya, sombong, dan penyakit hati lainnya. Berbeda dengan ibadah lainnya di mana Allah memerintahkan kepada makhluk untuk beribadah namun Allah tidak melaksanakannya, namun untuk shalawat kepada Nabi SAW, Allah sendiri melakukan itu. Hal ini dapat dilihat dari potongan surat berikut:

اِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِي يَا أَيُّهَا الَّذُيْنَ اَمَنُوْا صَلُّوا عًلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيْمًا

Selain Allah sendiri yang bershalawat kepada Nabi SAW, Allah juga mengajak para malaikat untuk bershalawat kepada Nabi SAW.

Shalawat yang dilafadkan pun memiliki makna yang berbeda. Bagi Allah, Shalawat sebagai rahmat dan keridhaan. Sedangkan bagi malaikat sebagai doa dan istighfar. Sedangkan bagi manusia adalah doa dan pengagungan kepada Nabi Muhammad SAW. Nabi pun akan kembali mendoakan kepada manusia yang membaca shalawat kepada Beliau. Hal inilah yang kita kenal dengan syafaat, yang akan diperoleh di hari akhir.

Maka dari itu, tidak ada ruginya ketika kita menautkan diri pada Nabi Muhammad SAW, yakni dengan bershalawat kepada Beliau. Berikut ini beberapa keutamaan yang kita dapat dari bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Selamat dari api neraka. Suatu ketika di dalam kubur, ada seorang ahli kubur yang selamat dari api neraka. Lalu suatu kaum bertanya kepada keluarga ahli kubur tersebut, “Apa yang dilakukannya sehingga dia terhindar dari api neraka?” Lalu keluarganya menjawab, “Dia membaca shalawat kepada Nabi SAW di hari Jumat sebanyak 1000 kali.” Jadi, dengan memperbanyak shalawat apalagi di hari Jumat dapat menolong pembacanya dari siksa api neraka.

Ditolong ketika ditimpa kesusahan. Suatu ketika ada seorang tetangga yang meninggal dunia dan ia lewat dan melihat di kuburnya serta malaikat yang datang untuk memberikan pertanyaan kubur dibuat bingung. Hal ini disebabkan ada seorang dengan wajah rupawan serta harum wanginya yang menghalanginya dari pertanyaan kubur. Lalu ia pun bertanya pada orang yang menghalangi, “Kamu siapa?” Ia pun menjawab, “Aku adalah orang yang dijadikan sebab ahli kubur yang memperbanyak shalawat dan aku diperintahkan untuk menolongnya ketika kesusahan.” Jadi, berkat shalawat ketika dihadapkan dengan perkara yang susah, pertolongan akan datang dari arah yang tidak terduga-duga.

Syafaat selalu diberikan tanpa memandang bulu. Suatu ketika ada seorang yang mimpi di mana tangan pembantunya tertaut dengan tangan Nabi SAW. Ia pun bertanya pada Nabi, “Bagaimana bisa tangan pembantu yang fasik bisa bersatu dengan tanganmu, Nabi?” Lalu Nabi menjawab, “Allah mengampuninya dan aku memberi syafaat kepadanya.” Ia bertanya lagi, “Bagaimana bisa?” Nabi pun menjawab, “Dengan memperbanyak membaca shalawat kepadaku. Sesungguhnya ia selalu membaca shalawat kepadaku sebelum tidur sebanyak 1000 kali.” Jadi, meskipun tergolong orang yang fasik sekalipun, shalawat akan tetap memberi syafaat dan ampunan kepada pembacanya, tanpa memandang bulu.

Tidak hanya mengampuni pembacanya, tapi untuk semua yang ada di sekitarnya. Suatu ketika ada orang yang membaca shalawat dan melewati suatu pemakaman. Dan seketika sebanyak 570 ahli kubur diangkat siksanya sebab shalawat yang dibacakan oleh orang yang lewat kepada Nabi SAW. Jadi, tidak hanya untuk diri sendiri namun juga memberi manfaat pada sekitar sekalipun pada ahli kubur.

Seorang penulis yang memperoleh ampunan. Suatu ketika ada seorang penulis yang meninggal dan suatu malam tetangganya bermimpi melihat penulis tersebut dengan keadaan yang membahagiakan. Ia pun bertanya, “Apa yang Allah lakukan?” Penulis itu pun menjawab, “Allah mengampuniku sebab aku menuliskan nama Nabi di dalam tulisanku.” Maka perbanyaklah shalawat agar Allah ridha memberi ampunan kepada kita.

Dipakaikan penutup kepala yang disepuh dengan mutiara. Suatu ketika ada seorang lelaki yang melihat ahli kubur yang menggunakan perhiasan di kepalanya berupa penutup kepala yang disepuh dengan mutiara. Ia pun bertanya, “Apa yang dilakukan Allah padamu?” Ahli kubur pun menjawab, “Allah mengampuniku dan memuliakanku dengan memakaikan penutup kepala ini serta memasukkanku ke surga.” Ia pun bertanya lagi, “Sebab apa?” Sang ahli kubur pun menjawab, “Sebab memperbanyak membaca shalawat kepada Nabi SAW.

Rumah yang wangi. Seorang yang sholih yang menjadikan hari-harinya sampai tertidur dengan membaca shalawat Nabi. Suatu malam, ia tertidur dan bermimpi melihat Nabi masuk ke dalam rumahnya, dan berpesan kepadanya, “Gunakan mulutmu untuk memperbanyak shalawat, maka aku akan menciummu.” Namun ia merasa malu dan memutar wajahnya pada Nabi dan Nabi mengecup pipinya. Ia pun terbangun. Ketika itu, ia merasakan rumahnya menebarkan wangi misik selama 8 hari.

Memperbagus wajah. Seorang yang sholih bermimpi melihat seseorang dengan wajah yang buruk. Lalu ia bertanya pada orang tersebut, “Kamu siapa?” Orang itu menjawab, “Aku adalah amal burukmu.” Lalu ia bertanya lagi, “Apa yang bisa membuatmu selamat?” Orang itu menjawab, “Dengan memperbanyak shalawat.” Maka, dengan memperbanyak shalawat secara tidak langsung sedang menautkan diri dengan Nabi dan semoga terciprat kebaikan-kebaikan yang dimiliki Nabi, termasuk rupanya.

Ditulis dengan pena yang terbuat dari cahaya oleh malaikat. Para malaikat akan menuliskan shalawat dengan pena yang terbuat dari cahaya dalam tiap bagi orang yang mau bershalawat. Selain itu, jika menulis shalawat di buku atau kitab, malaikat akan membacakan shalawat untuknya sehingga tulisan itu hilang.

Betapa agungnya shalawat Nabi, sehingga syafaat yang diberikan tidak pernah memandang bulu. Keutamaan serta manfaatnya pun tidak hanya mengalir pada sang membaca atau maupun menulis saja namun menular pada apa yang ada di sekitarnya. Betapa ruginya bagi orang yang tidak mau membaca shalawat kepada Nabi sedangkan syafaatnya telah disiapkan pada siapapun yang membacanya.

Dipta_edu
Dipta_edu Hanya seorang pembelajar

Post a Comment for "Shalawat : Amalan Yang Tidak Pernah Merugikan Siapapun"

Youtube