ffffff
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
banner here

Ziarah Kubur dan Jumat, Kenapa?

Ziarah kubur merupakan salah satu hal yang tidak asing di telinga kita. Salah satu kegiatan yang paling tidak dilakukan dalam setahun sekali, menjelang atau ketika hari raya idul fitri. Bagi yang belum tau, ziarah kubur adalah mengunjungi makam orang yang sudah meninggal baik pribadi maupun umum dengan tujuan mendoakan mereka agar mendapat tempat yang baik di sisi Allah. . Pada permulaan Islam, Nabi SAW melarang keras umatnya untuk ziarah kubur dikarenakan masih lemahnya iman. Beliau takut jika umatnya menjadikan kuburan sebagai suatu benda keramat, seperti meminta sesuatu kepada kuburan, sehingga akan menjatuhkan diri kepada perbuatan syirik, atau hal lain yang ditakutkan beliau seperti berziarah ke makam sambil meratap di atasnya. Namun seiring semakin mantapnya akidah Islam, akhirnya ziarah ke makam diperbolehkan oleh Nabi SAW., yaitu dengan tujuan semata-mata mendoakan orang-orang yang telah mendahului kita di makam yang ada di lokasi tersebut. Walaupun mendoakan darimana saja bisa, namun menjadi istimewa ketika datang langsung ke makamnya atau kuburannya. Di hari biasa dalam satu minggu, hari Jumat menjadi hari pilihan untuk ziarah kubur.

Kenapa ada ziarah kubur dan kenapa di hari Jumat?

Orang yang sudah meninggal melihat siapa yang datang mengunjunginya di pemakaman. Orang yang telah mati berkumpul di malam Jumat dan hari Jumat di taman surga, hidup kembali. Meski jasadnya sudah rusak namun ruhnya abadi di taman surga. Mereka melihat siapapun yang berziarah di pagi dan hari Jumat serta hari Sabtu sampai matahari terbenam. Mereka dapat melihat meski jasad mereka menyatu dengan tanah, namun mereka melihat seumpama melihat sesuatu dari sebuah kaca. Hal tersebut tidak terjadi di lain hari karena kemuliaan dan keagungan hari Jumat. 

Jika berziarah dan mendoakan ahli kubur, memintakan ampunan di hari Jumat akan membuat bahagia ahli kubur yang diziarahi beserta tetangga kuburnya. Jika setiap Jumat diziarahi, sang ahli kubur dibuatkan tempat tidur dari tumbuhan yang wangi serta dibuatkan bantal dari sutra yang tipis juga tebal. Ketika menghadap ke kuburan, sang ahli kubur juga sedang menghadap yang berziarah tersebut. Dari hal itu, ahli kubur tidak ingin jika saudara atau siapapun yang berziarah padanya berhenti ziarah padanya.

Mereka sangat senang dan tidak ingin mereka ditinggalkan dari kebiasaan kerabat, saudara atau siapapun itu yang mengunjungi mereka. Mereka akan kehilangan jika sudah biasa dikunjungi dan didoakan tidak ada lagi yang mengunjungi, karena harapan mereka yang masih dapat berubah hanya dari doa yang dialirkan oleh mereka.

Wallahu A’lam Bish Shawab

~كشف الستور~

Dipta_edu
Dipta_edu Hanya seorang pembelajar

Post a Comment for "Ziarah Kubur dan Jumat, Kenapa?"

Youtube