Talkshow Hijrah Cinta Part 4: Validasi Orang Lain Tidak Terlalu Penting
![]() |
gambar: Gus Luqman dalam Hijrah Cinta Part 4 (sumber: Nurul Iman Media) |
Rutinan Talkshow Hijrah Cinta kembali diadakan ke-empat kalinya bersama beliau Gus Muhammad Luqman. Talkshow dengan dua mode yakni secara daring dan luring ini diadakan di ACM Entertaiment RT 01/RW 04, Dusun Pasir Kulon, Kec. Karanglewas. Kab. Banyumas. Purwokerto, Sabtu (24/5/2025).
Talkashow Hijrah Cinta Part 4 ini melanjutkan pembahasan sebelumnya dari kitab Minahussaniyah karangan Syaikh Abdul Wahab As Sya’roni. Kali ini pembahasan yang dibawakan adalah fasal atau bab yang menerangkan tentang wudhu dan sholat.
Pada awal pembahasan Gus Muhammad Luqman membacakan hadis pertama dalam fasal tersebut, yang isinya tentang pesan Nabi Muhammmat SAW kepada Sayyidina ‘Ali perintah untuk menyempurnakan wudhu atau memperbaiki wudhu. “Wudhu ini kan suatu bagian yang tidak bisa terpisahkan ketika kita melakukan kewajiban yang namanya sholat, jika wudhunya benar maka sholatnya pun sah begitupun sebaliknya”, ujarnya.
Dijelaskan juga bahwa wudhu itu bagian dari iman. Wudhu menjadi salah satu bentuk keyakinan seseorang terhadap Allah Swt. Orang yang suka berwudhu itu cerminan dari keyakinannya kepada Allah Swt. Nah untuk rukun daripada wudhu itu sendiri ada 6, dari setiap rukun itu menyimpan maksud tertentu. Hal inilah yang nantinya bisa mencerminkan keyakinan kita terhadap Allah Swt
Anggota wudhu yang pertama adalah membasuh wajah dengan disertai niat. Makna yang terkandung di dalamnya adalah untuk menghilangkan rasa takabur, melebur keluh kesah yang kita rasakan. Karena memang sering kali seseorang menilai orang lain dari wajah atau bisa dibilang first impression seseorang pasti dilihat dari wajahnya. Hal itu bisa menyebabkan timbulnya fitnah yang tidak disengaja. Seperti contohnya first impression seseorang yang kurang baik terhadap orang lain.
Padahal tidak semua hal yang awalnya kita pikir itu buruk memang buruk seperti yang kita pikirkan. Begitu pun sebaliknya. Maka wajah menjadi anggota yang pertama kali dibersihkan. Dari situ saja kita bisa tahu bahwa membasuh wajah bisa melatih untuk tidak sombong dengan apa yang kita miliki. Membantu kita mengingat agar selalu berbuat baik, selalu berpikir positif. Membasuh wajah mengajarkan kita untuk tidak insecure dengan keadaan kita, mengingatkan kita agar tidak lupa untuk bersyukur dalam kondisi apapun.
Membasuh wajah juga bisa membuat kita beristirahat sejenak dengan mengalirkan air bersih ke wajah yang bisa membuat kita lebih segar. Dengan rutin melakukan wudhu, wajah kita bisa terlihat lebih mencorong atau bahasa gaulnya jadi keliatan lebih shining. Sampai sampai air wudhu ini dianggap sebagai skincare terbaik. Karena tidak hanya fisiknya saja yang dibersihkan tetapi hati pun ikut bersih ketika kita rutin berwudhu.
Jika dikaitkan dengan anak muda zaman sekarang sangat banyak sekali dari mereka yang memerlukan validasi dari orang lain. Bukan hanya ketika bertemu secara langsung saja mereka juga membutuhkan validasi dari orang lain lewat media sosial. Validasi orang lain seperti menjadi tolak ukur kebahagiaan atau bahkan kesempurnaan. Padahal seperti yang kita tau tidak ada yang sempurna selain Allah Swt.
Membasuh wajah ketika wudhu ini bisa membantu melebur rasa sombong dari wajah ketika ada rasa ingin divalidasi orang lain. Seperti yang dikatakan Gus Muhammad Luqman, “Semua keindahan dan kesempurnaan itu hanya milik Allah Swt. Jadi kondisimu hari ini adalah kondisi terbaik dari Allah, apapun kondisinya”.
Jika kita sudah menyadari hal tersebut, tinggal bagaimana kita berusaha untuk menjadi versi diri yang terbaik. Hidup sesuai standar kenyamanan sendiri tanpa memandang lebih tinggi atau lebih rendah dari orang lain. Itu jauh lebih berdampak positif bagi kita untuk kedepannya.
Talkshow yang dipimpin oleh host tetap beliau Kang Oji ini berlangsung interaktif. Mayoritas peserta yang hadir adalah para remaja dan mahasiswa. Mereka menyimak pemaparan narasumber dan juga aktif mengajukan pertanyaan.
Pada sesi tanya jawab ada banyak pertanyaan yang diajukan kepada narasumber. Mayoritas pertanyaannya berkaitan dengan wudhu yang memang menjadi topik pembahasan pada talkshow kali ini. Tetapi ada satu pertanyaan yang sedikit keluar konteks pembahasan.
“Sebenarnya, motivasi seperti apa yang tepat agar bisa menumbuhkan semangat dan mendorong perempuan untuk lebih mengutamakan dirinya dalam menuntut ilmu? apalagi di era sekarang yang sering kali kita mendengarkan validasi dari orang lain? bagaimana agar kita tetap bisa percaya pada diri sendiri tanpa validasi seseorang, padahal pada kenyataannya kita hidup saling berdampingan dengan orang lain?” tanya seorang audiens.
Jadi yang pertama harus kita ketahui adalah kenapa sih seorang perempuan itu harus berpendidikan? Ternyata seorang perempuan itu harus memiliki semangat belajar yang tinggi supaya dalam proses meng-upgrade diri dengan khasanah keilmuan itu bisa maksimal. Jika sudah maksimal dalam menjalankan proses belajarnya, seorang perempuan bisa mendapatkan 3 manfaat yang memang menjadi tujuan kenapa perempuan itu harus berpendidikan. Pertama, dengan ilmu yang sudah didapat seorang perempuan bisa berbakti dengan kedua orang tua. Kedua, dengan mengaji itu bisa menjadi bekal perempuan untuk mengabdi kepada suami. Dan yang ketiga, meng-upgrade diri dengan khasanah keilmuan itu bisa menjadi bekal kelak dalam mendidik keturunannya.
Motivasi yang bisa menambah semangat belajar yaitu kita bersyukur dengan apapun yang terjadi kepada kita. Yakin bahwa semua itu adalah sesuatu yang terbaik dari Allah Swt. Apapun kondisinya. Meskipun kita hidup di lingkungan yang sering kali memerlukan validasi dari orang lain, tetapi jangan sampai kita membandingkan hidup kita dengan orang lain. Kita hidup sesuai dengan jalan takdirnya masing masing. Setiap orang punya kekurangan, namun hal itu bisa ditutupi dengan kelebihan yang kita punya. Jadi jangan insecure karena validasi dari orang lain dan jangan sombong dengan kelebihan yang kita miliki.
Akhir Talkshow Hijrah cinta kali ini ditutup dengan saran agar tetap semangat.
“Melakukan selflove, mengapresiasi diri, melakukan hal hal yang positif dan lakukan sesuatu yang bisa membuat happy,” pungkas Gus Muhammad Luqman.
So buat kalian yang belum pernah dateng ke acara Talkshow Hijrah Cinta, masa sih ngga kepo sama keseruan acaranya? Buat Talkshow selanjutnya pasti banyak banget keseruan, sharing-sharing dan pesan motivasi yang pastinya relate sama anak anak muda zaman sekarang yang maunya dipahami, Ups. Jadi jangan sampai kelewatan Talkshow Hijrah Cinta Part V di bulan Juni ini yaa. Buat detail tempat dan waktunya kalian bisa stay tune terus di instagram @officialhijrahcinta. See you
Penulis: Zahra
Editor: Irna
Post a Comment for "Talkshow Hijrah Cinta Part 4: Validasi Orang Lain Tidak Terlalu Penting"
Post a Comment