ffffff
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
banner here

Perjalanan Rabiah Al Adawiyah Versi Mini

source : dokumen pribadi


Judul Buku                 : Rabiah Al Adawiyah, Perjalanan dan Cinta Wanita Sufi

Penulis                        : Azeez Naviel Malakian

Penerbit                      : Klik Media

Cetakan                      : keempat, 2022

Tebal                           : 185

ISBN                           : 978 602 5992 61 2

 

            Azeez Naviel Malakian, pria kelahiran Cirebon 12 Februari 1988, mendalami dunia literasi semenjak 2014 silam. Kedatangannya di Yogyakarta bak bersambut dengan gayung yang tepat. Kepada Aguk Irawan MN, ia mendalami puisi, cerpen, novel, esai, dan terjemah. Di pesantren Baitul Kilmah ia mendalami sembari meneruskan studinya di STEBI Al-Muhsin, Krapyak, Yogyakarta.

            Kedatangannya ini tidak berakhir kosong, beberapa prestasi dan pencapaiannya di dunia literasi telah dikantonginya. Salah satunya buku “Rabiah Al Adawiyah Perjalanan dan Cinta Wanita Sufi”. Buku yang ramah dengan seluruh kalangan ini, merangkum kehidupan Rabiah Al Adawiyah sedari lahir hingga ajalnya menjemput. Dalam 185 halaman, Azeez merangkum biografi, pemikiran, mahabbah, filsafat dan tokoh berpengaruh, karamah dan anekdot, serta syair-syair Rabiah Al Adawiyah.

            Di sana seolah kehidupan Rabiah dikupas habis. Seperti di masa kecilnya yang sudah memaksanya hidup sederhana dan prihatin demi menyambung hidupnya. Tak hanya sampai di situ, Rabiah pun sempat menjadi budak yang diperlakukan dengan kejam oleh tuannya. Hingga suatu malam ia dibebaskan oleh tuannya karena malu melihat pengabdian Rabiah pada Tuhannya.

            Selepas merdeka, ia makin mengabdikan diri dengan merayu Tuhan dengan serulingnya. Namun kisahnya ini diragukan karena tidak didukung fakta sejarah. Kecintaannya pada Ilahi, menutup hatinya untuk  makhluk-Nya. Ia tidak menikah meski banyak orang besar yang melamar untuk menikah bahkan sufi sekelas Hasan Bashri. Keputusannya itu bulat sempurna sehingga tidak satupun yang bisa menggoyahkan rasa cintanya pada Ilahi. Prinsipnya kuat untuk tidak ingin merepotkan orang lain terbawa hingga usia senja. Ketika hendak wafat, banyak orang alim yang yang mengelilinginya namun Rabiah ingin mereka untuk meninggalkannya. Ia memanggil Abdah binti Abu Shawwal, sahabat setianya, untuk menemaninya dan berpesan untuk membungkus jasadnya dengan jubahnya agar tidak menyusahkan orang lain.

            Pemikiran Rabiah memang lain dari sufi pada umumnya. Beliau memandang jika beliau mengabdi kepada Allah sebab takut neraka atau mengharapkan surga, namun semata karena cinta kepada Allah. Hal ini bertentangan dengan sufi kebanyakan yang takut pada siksa Allah.

            Selain itu, di dalam buku ini terdapat kiat-kiat untuk meningkatkan cinta kepada Allah. Hal lain terkait cinta yaitu tingkatan, hakikat, serta pengaruh konsep mahabbah pada perkembangan tasawwuf di era setelahnya. Di bagian belakang, syair-syair mahabbah Rabiah Al Adawiyah diselipkan di sini. Menghibur dan menjelma barisan kata yang seolah berbisik persis di samping telinga. Anekdot pun tak lupa menghibur di penghujung pembahasan yang cukup serius.

            Dibalut dengan cover yang dominan putih, mencitrakan buku ini tampak bersih dan elegan. Hal ini didukung dengan siluet serta aksen emas di bagian atasnya. Dengan kertas kuning menambah ketertarikan mata untuk terus membalik lembar demi lembar halaman. Komposisinya yang ringan menjadikan buku ini mudah dibawa ke mana-mana.

            Namun, tidak ada suatu hal pun yang sempurna kecuali Allah semata. Pun karya Azeez Naviel Malakian ini. Dengan pembawaan yang serius cenderung membawa kesan berat untuk dibaca dengan santai. Pikiran diperas untuk menggabung-gabungkan sendiri runtutan kejadian sebab pembagian buku per bab yang tidak berdasar runtutan peristiwa. Hal ini menjadi salah satu alasan membaca buku ini memakan waktu yang tidak sedikit. Di sisi lain, informasi yang dimuat pun tidak terlalu luas dan perlu disandingkan dengan buku yang lebih mumpuni dalam hal kekayaan wawasan. Hal ini selaras dengan jumlah halaman yang tidaklah banyak untuk ukuran orang yang sering membaca atau memiliki porsi yang sedang. Sehingga untuk menggali informasi yang lebih buku ini tidak bisa mencovernya.

            Meskipun demikian, untuk meminang buku ini tidaklah sulit. Buku ini tersedia di berbagai toko buku baik online maupun offline. Tentunya dengan tidak merogoh kocek yang mencekik dompet.


Dipta_edu
Dipta_edu Hanya seorang pembelajar

Post a Comment for "Perjalanan Rabiah Al Adawiyah Versi Mini"

Youtube