ffffff
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
banner here

Strategi Pencegahan Terjadinya Kasus Seksualitas di Pondok Pesantren Melalui Prinsip Pondok Pesantren

Di masa saat ini banyak kasus yang terjadi di sebagian wilayah negara Indonesia, salah satu di antaranya yakni kasus “SEKSUALITAS”. Perkembangan seseorang sangat berkembang pesat mengikuti dan menyeimbangi zaman, perkembangan zaman yang mengutamakan teknologi juga berpengaruh dalam pengimplementasian seseorang di setiap harinya. Melalui media masa, seseorang dapat mengetahui hal yang belum diketahuinya dengan cara memanfaatkan ilmu teknologi dengan bijak. Tetapi tidak semua orang menggunakan teknologi untuk hal yang baik dan bermanfaat, sebagian orang pasti ada juga yang menyalahgunakan sehingga kerap sekali muncul sebagai bentuk tindak kriminalisasi.

Beragam jenis kriminalisasi, tetapi di kesempatan ini penulis akan memfokuskan tindak kriminilasisi terhadap “seksualitas”. Jika mendengar kata dengan unsur sex, sepintas yang ada di dalam pikiran kita merujuk pada hal yang tabu atau kotor. Berbicara mengenai seksualitas menurut pandangan penulis merupakan sebuah aspek terhadap kehidupan manusia disebabkan oleh faktor tertentu, terkait dengan seks dan aktifitas seksual lain yang mempengaruhi individu dalam masyarakat. Perilaku buruk ini semakin beredar di berbagai daerah di Indonesia. Akhir-akhir ini merebak luas tanpa ditegaskan.

Akhir-akhir ini kasus tersebut malah terjadi di lingkup yang media sarana penyaluran ilmu, tepatnya di pondok pesantren. Tempat yang seharusnya terpandang baik dan aman untuk beribadah serta melestarikan dan mengembangkan budaya Islam tiba-tiba berkecimpung pada dunia seks. Bahkan lebih buruknya pelaku yang terlibat ternyata pengasuh pondok pesantren itu sendiri, pencabulan serta tindakan prostitusi telah terjadi antara pengajar (guru) dan yang diajar (murid), semenjak terjadinya kasus seperti ini pondok pesantren diklaim menjadi buruk dan merusak martabat agama Islam, khususnya terhadap pondok pesantren yang terjerat kasus seksual tersebut.

Entah bagaimana sistem penerapan prinsip pesantren sehingga menimbulkan perilaku keji, apakah kurang dalam membimbing atau menegaskan lagi terhadap warga pesantren. Prinsip seyogyanya harus lebih ditegaskan lagi, baik sebagai motivasi maupun sebagai ancaman bagi para pelajar yang di sana. Dengan demikian insyaallah akan masuk dan bias diterima dengan mudah pada lainnya. Sungguh sangat menyimpang dengan moral baik, merusak reputasi nama Islam dan pondok pesantren.

Segala sesuatu  pasti dapat diakali,dapat diatasi, serta dapat ditangani dengan berbagai cara. Cara yang paling mudah tentu saja dengan saling mengingatkan ataupun menegur antara satu sama lain. Pembimbingan karakter agar terbentuk bibit karakter yang unggul dan bermoralitas tinggi. Agar senantiasa tetap terjaga kehormatan dan nama baik yang dianutnya, entah itu suku, ras maupun agama. Sebagai sosok manusia patutnya saling bahu-membahu demi kemaslahatan umat. Agar selalu hidup rukun, aman serta nyaman, maka dianjurkan untuk mematuhi dan menjalankan norma hukum dan ketentuan yang telah ditetapkan di tempat hidup masing-masing. Menciptakan lingkungan yang sehat baik secara jasmani maupun rohani serta menjunjung tinggi jiwa islami.

~k3putra
Dipta_edu
Dipta_edu Hanya seorang pembelajar

Post a Comment for "Strategi Pencegahan Terjadinya Kasus Seksualitas di Pondok Pesantren Melalui Prinsip Pondok Pesantren"

Youtube