ffffff
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
banner here

Menyikapi Kemerdekaan Indonesia dengan Literasi

sumber: litbangkespangandaran.litbang.kemkes.go.id

Indonesia, negeri yang memiliki sejarah panjang dalam mencapai kemerdekaan. Negara yang sebelumnya dikuasai berbagai negara dengan iming-iming manis di awal dan kenyataanya ditindas. Cerita kelam tersebut bisa kita akses dengan cukup mudah melalui kajian literasi baik offline maupun online.


Kini, Indonesia berumur 76 tahun sejak kemerdekaan silam. Yang katanya merdeka dari penjajahan bangsa asing, menuju negara yang merdeka dengan cita-cita dan tujuan yang telah tertuang di pembukaan UUD 1945. Negara dengan keberagaman yang masih terjaga hingga saat ini, meskipun isu-isu berkeliaran bebas di sekitar kita.


Di pencapaian usia ini, Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Di tengah pandemi yang belum juga surut, kita tidak dapat memungkiri jika desakan-desakan menghimpit tiap jiwa. Sudah tidak asing lagi, jika terkadang situasi mempersulit dan terkadang ada oknum juga yang mengakali kondisi ini. Bahkan ketika pandemi belum menyerang, negara ini juga sudah terguncang.


Kita sebagai warga negara umumnya, dan khususnya pemuda, santri, harus berupaya untuk mempertahankan kemerdekaan ini. Kita ketahui, jika sekarang kita dijajah oleh bangsa ini sendiri. Di tengah media online yang kian mudah diakses, tak menutup kemungkinkan informasi-informasi tidak benar yang tersebar. Sehingga, membutuhkan keahlian tersendiri untuk menyaring mana yang benar dan mana yang tidak tepat. Sehingga memperbanyak literasi menjadi salah satu solusi.


Literasi tak hanya soal membaca buku, namun juga membaca keadaan ataupun kondisi. Sebab, untuk mendapat informasi yang benar kita harus membaca tuntas juga melihat kondisi yang sedang terjadi.


Saat ini, tidak jarang media yang menyuguhkan video atau tulisan singkat yang belum jelas kebenarannya. Bagi kita, terkadang langsung percaya pada tayangan tersebut. Contohnya dalam aplikasi tikt*k dan kawan-kawannya, banyak bertebaran akun yang menyebarkan informasi, namun hal tersebut sebaiknya jangan ditelan mentah-mentah. Itu mungkin sekedar hiburan dan belum ada kejelasan. Alangkah baiknya, jika tertarik dengan informasi tersebut, ulik lagi di media yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pun begitu dengan dalam bentuk tulisan. Klarifikasi dahulu sebelum sharing.


Penting bagi kita untuk memperluas literasi lewat manapun. Terlebih bagi pemuda yang akan menjadi penerus bangsa ini. Bagaimana jadinya? Menjadi penerus harus memiliki mental dan sikap yang dipersiapkan dan ditempa supaya membawa bangsa ini menjadi lebih baik. Gerakan tersebut bisa dimulai dari diri sendiri. Lalu tebarkan pada sekitar sehingga virus kebaikan yang menguasai sekitar. Mengingat kondisi saat ini sering terjadi informasi simpang siur, yang disebabkan oleh kurangnya menyaring sebelum sharing. Kita kurang literasi sehingga dapat menyebabkan hal yang belum pasti tersebar luas.


Maka dari itu, marilah kita sebagai warga negara ikut menjaga kemerdekaan dengan tidak menyebarkan informasi yang belum pasti demi ketenangan diri sendiri dan sekitar.

Dipta_edu
Dipta_edu Hanya seorang pembelajar

4 comments for "Menyikapi Kemerdekaan Indonesia dengan Literasi"

Post a Comment

Youtube