ffffff
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
banner here

Ziarah Maqbarah Dzuriyyah Nurul Iman: Mengakhiri Hari di 2023



Minggu, 31 Desember 2023, bertepatan dengan hari terakhir di 2023 keluarga besar pondok pesantren Nurul Iman, berziarah di maqbaroh dzuriyah Pondok Pesantren Nurul Iman Pasir Wetan. Hal ini juga sekaligus dalam memperingati milad Nurul Iman ke-31. Pukul 07.00 WIB seluruh santri berjalan menuju maqbaroh yang tepat di belakang kompleks pondok pesantren Nurul Iman.

Setibanya di sana, santri bahu membahu membersihkan area makam dari dedaunan yang jatuh. Meski cuaca agak mendung, tidak menyurutkan semangat santri untuk berziarah. Sekitar pukul 07.45 WIB Gus M. Luqman hadir untuk memimpin ziarah kali ini. Kembang dan air disirahkan di atas pusara maqbaroh. Sebelum pembacaan tahlil beliau memberi kajian singkat.

Dari kajian singkat tersebut berisi bagaimana sebab musababnya diadakan ziarah kubur. Yang mana pada awalnya ada ayat yang menyatakan bahwa ziarah kubur itu perbuatan yang sia-sia. Namun dimansukh sehingga ziarah kubur menjadi amalan yang masih lestari hingga kini. Beliau mengatakan bahwa jika masih ada orang yang meyakini bahwa ziarah itu haram dan sia-sia maka dapat dipastikan orang tersebut tidak paripurna dalam belajar agama atau al-quran. Yang mana al-quran tidak bisa dipelajari hanya dengan membaca terjemahnya namun juga mempelajari ilmu yang berkaitan seperti tajwid, ghorib, makharijul huruf, nash, Mansukh, nahwu, sharaf, dan masih banyak lainnya. Antar ayat dalam al-quran juga saling berkaitan dan tidak bisa dipotong-potong mengambil sebagian saja. Selain itu juga perlu hadits serta ijma qiyas ulama. Sehingga al-quran perlu dilengkapi dengan pemahaman kitab lain seperti hadits, tarikh, dan lainnya.

Selain itu, terkait peringata milad Nurul Iman yang ke-31, beliau juga berpesan pada seluruh santri untuk istiqomah, tirakat dan rajin dalam mengaji. Sebab tidak ada kemuliaan, kedudukan tanpa adanya istiqomah. Seberapa besar istiqomah dan tirakat di pondok sebagai santri juga menentukan akan menjadi siapa kelak ketika sudah boyong. Maka, hanya dengan istiqomah dalam mengaji atau mengabdi itulah santri mengikhtiarkan kehidupannya kelak di masa yang akan datang. Peringatan ini, semestinya menjadi refleksi bagi setiap santri akan kehidupan dan kegiatannya selama di pesantren.

Setelah itu tahlil dibacakan bersama-sama. Keheningan sirna oleh bacaan tahlil. Khusyuk menyelimuti atmosfer maqbarah. Tidak terlalu lama, tahlil pun berakhir. Gus luqman meninggalkan maqbaroh diikuti oleh seluruh santri Nurul Iman. 


Dipta_edu
Dipta_edu Hanya seorang pembelajar

Post a Comment for "Ziarah Maqbarah Dzuriyyah Nurul Iman: Mengakhiri Hari di 2023"

Youtube