ffffff
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
banner here

Buah Rasa Depresi - Pulang Ke Rinjani

sumber : twitter.com/rezanufa

Judul Buku                  : Pulang Ke Rinjani

Nama Penulis              : Reza Nufa

Nama Penerbit            : DIVA Press

Tahun Terbit               : 2021 cetakan ke-1

Dimansi Buku             : vii + 436; 14 x 20 cm

Harga                          : Rp 120.000,00

 

Reza Nufa (Reza Nurul Fajri), pria kelahiran 18 November 1989, ialah pengarang buku yang berjudul Pulang Ke Rinjani. Penulis yang hobi mendaki gunung ini menceritakan kisahnya selama perjalanannya dari Ciputat sampai gunung Rinjani dengan berjalan kaki yang menjadi ciri dan keunikannya. Selain memoar ini, beliau sudah menulis beberapa buku sebelumnya; Iqra! (2011), Hanif (2012), Revolusi (2012), dan Pacarku Memintaku Jadi Matahari (2017). Penulis ini juga tergabung dalam kurator di laman online, basabasi.co. Menariknya dalam buku ini penulis menyajikan cerita yang dapat membawa pembaca seolah sedang berada di posisinya. Penasaran dengan buku tersebut? Mari simak ulasan berikut!

Berjalan kaki terkadang hanya menjadi selingan keseharian dan tidaklah istimewa. Semua orang melakukan hal tersebut. Namun, pada awal tahun 2016 mimpi terhadap padang savana mendorongnya untuk melakukan perjalanan yang lebih jauh. Dibarengi hasrat untuk bunuh diri, masa lalu yang getir, serta keinginan untuk mencari jalur yang perlahan hilang, dia menutuskan perjalanan ke Rinjani, dengan berjalan kaki, dari Ciputat kurang lebih 1700 km. Banyak hal-hal yang mengejutkan dari perjalanan tersebut. Apa yang pernah ditulis di novel sebelumnya menjadi realitas. Kisah yang dibuatnya menjadi catatan bahwa diri manusia bisa terpecah-belah namun  ia sanggup kembali dengan cara-caranya yang ajaib.

Buku yang mengisahkan perjalanan seorang pemuda ini banyak mengandung makna tersirat dari kehidupan sehari-hari yang mulai digerus zaman yang serba cepat. Dari seorang pemuda yang memikul beban dan harapan hingga timbul keinginan untuk mengakhiri hidupnya memutuskan untuk melakukan perjalanan yang sering kali diimpikannya, hamparan savana, dan akhirnya memutuskan ke Rinjani.

Perjalanan yang tidak mudah itu mempertemukannya dengan berbagai orang yang memberikan banyak pelajaran baginya. Meski di awal banyak luka yang menghinggapi kakinya namun tak menghentikan niatnya menuju Rinjani. Seiring langkah kakinya, istirahatnya yang sering kali dihantui masa lalu perlahan menghilang dan berganti dengan istirahat yang tenang.

Buku ini menarik untuk dibaca dan menimbulkan semangat tersendiri, terutama bagi jiwa-jiwa yang sedang mencari jati diri. Seperti kutipan dalam buku tersebut, “Aku harus ada untuk diriku sendiri. Tidak boleh menghina diri sendiri.”. Tentunya buku ini terdapat banyak pelajaran yang dapat membangkitkan gairah hidup dan mengembalikan kepercayaan diri.

Buku ini mudah dipahami karena menggunakan bahasa yang ringan dan seolah-olah penulis membisikkan cerita tersebut ke telinga pembaca. Kisahnya menarik dan dikemas dengan ciamik sehingga pembaca ketagihan untuk segera menamatkan buku tersebut. Semua hal memiliki tak luput dari kekurangan. Pun buku ini, terdapat beberapa bagian yang cukup vulgar dan menggunakan bahasa yang sedikit kasar.

Karangan pria kelahiran Bogor ini, memiliki kerangka yang tidak biasa dan membuat pembaca penasaran. Alur campuran khasnya membuat pembaca tak ingin menutup buku ini sampai halaman terakhir.

Buku yang ditulis oleh pria beranak satu ini memiliki kekuatan tersendiri untuk menggugah semangat pembaca untuk percaya pada diri sendiri dan optimis menghadapi masalah. Buku ini cocok untuk dibaca bagi semua kalangan, khususnya pecinta traveling dan orang yang hampir berputus asa. Dengan membaca buku ini, kalian akan menemukan arti dari kehidupan sehari-hari yang kadang terlihat sepele namun dalam buku ini memiliki arti yang luar biasa.

 

Dipta_edu
Dipta_edu Hanya seorang pembelajar

Post a Comment for "Buah Rasa Depresi - Pulang Ke Rinjani"

Youtube