ffffff
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
banner here

Hukum Membaca Basmalah

source : pikiran-rakyat.com

Basmalah merupakan salah satu kalimat yang familiar dalam kehidupan sehari-hari. Apapun yang akan dikerjakan alangkah baiknya didahului dengan basmalah, sebagai pengingat kita selaku umat Islam terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Atau bahkan ini menjadi alasan ketika kita tidak tau doa khusus untuk melakukan suatu kegiatan maka memutuskan mengawalinya dengan basmalah, sebagai pengikat kita terhadap Tuhan.

Tak ubahnya ketika membaca al-Quran. Setiap kali kita membaca al-Quran, seringkali didahului dengan bacaan basmalah dahulu bukan? Tapi kok ada ya yang tidak diawali basmalah, apa iya boleh?

Nah, dalam membaca al-Quran, terdapat empat hukum yang ada, di antaranya adalah:

Pertama, wajib membaca basmalah. Membaca basmalah pada awal surat al-Fatihah dihukumi wajib. Sebab, basmalah merupakan setengah dari ayat dalam surat al-Fatihah. Basmalah menjadi ayat pertama dalam surat al-Fatihah. Pendapat ini dibenarkan menurut madzhab Syafi’i.

Kedua, sunah membaca basmalah. Membaca basmalah dalam semua surat selain surat al-Fatihah dan surat Baroah atau di tengah-tengah semua surat selain dua surat tersebut dihukumi sunah.

Ketiga, haram membaca basmalah. Membaca basmalah di awal surat Baroah atau surat Taubah dihukumi haram menurut Ibnu Hajar.

Keempat, boleh membaca basmalah. Membaca basmalah di tengah-tengah surat baroah (Taubah), jika hendak memulai membaca dari tengah-tengah surat tersebut dihukumi boleh. Artinya jika dibaca boleh, tidak dibaca juga boleh. Namun, lebih baik jika tidak dibaca.

Nah, itulah empat hukum membaca basmalah dalam al-Quran. Jadi ada hukum tersendiri di tiap-tiap bagian, tidak semua diperbolehkan dengan membaca basmalah.

Jika ada ketidaktepatan, silakan tuliskan di kolom komentar.

 

Dipta_edu
Dipta_edu Hanya seorang pembelajar

Post a Comment for "Hukum Membaca Basmalah "

Youtube