Uwaw, Santri Putri Buka Puasa di Tengah Remang-Remang

 

kultum yang diisi oleh Abah, didampingi Bu Nyai

Purwokerto_ PP Nurul Iman, Pasirwetan, Karanglewas kabupaten Banyumas, mengadakan acara “Buka Bersama dan Makrab Santri Putri”. Seperti namanya, acara tersebut diikuti oleh seluruh santri putri. Kegiatan ini dilaksanakan di pelataran TKQ Fathul ‘Ulum Pasirwetan, tepat di sebelah kiri pondok pesantren putri Nurul Iman.

Kegiatan yang diadakan kemarin, 27 April 2021, dimulai dari pukul 16.00 dengan pertunjukkan hadroh yang dimainkan oleh sebagian besar santri baru dan beberapa santri lama. Dengan ini, santri yang memiliki bakat tidak dibiarkan berdebu. Pertunjukkan hadroh diakhiri setelah satu jam, sekitar jam 17.00, yang diselingi dengan perkenalan antar santri yang dipandu oleh mba Debby.

“Kegiatan ini merupakan ajang perkenalan antar santri sekaligus acara terakhir dari kepengurusan 2020/2021. Berhubung saat ini bulan Ramadhan maka digabung dengan buka bersama,” tutur salah satu pengurus santri putri

Setelahnya dilanjutkan acara resmi yang dibawakan oleh dua santri, yaitu Ika dan Irna. Acara dibuka dengan membaca surat al-Fatihah bersama. Lalu ayat suci dilantunkan oleh Alpi sekaligus sholawat serta syair karya Abah KH. M. Tohirin AZM. Mengingat waktu yang kurang longgar, acara dilanjut dengan kultum yang disampaikan oleh Abah yang didampingi oleh Bu Nyai. Materi yang disampaikan yaitu sepenggal syukur yang sepantasnya dilaksanakan dalam keseharian. Tak lama kemudian, acara ditutup dengan membaca hamdallah.

Buka bersama memanjang di pelataran TKQ Fathul 'Ulum

Tak afdol jika sebuah kegiatan ditutup tanpa hidangan. Pun dalam acara ini, buka puasa menanti. Gelas-gelas es mengular menjumpai raga yang menahan nafsu sehari penuh. Tak berapa lama, adzan magrib menggaung memenuhi di senja itu. Pembagian makanan belum selesai. Beberapa santri membantu menuangkan hidangan dalam barisan kertas minyak yang memanjang sepanjang pelataran TK. Perlahan tapi pasti, menu buka puasa telah menempatkan diri siap mengisi perut kami. Tak perlu menunggu lagi, suapan demi suapan menjumpai mulut kami. Remang-remang menambah nikmat dan kesyahduan tersendiri. Setelah itu santri kembali ke kamar untuk menunaikan kewajiban sebagai abdillah.

Share :